Jumat, 20 Maret 2020

Klasifikasi Pupuk


1. Pupuk Alam

Pupuk alam adalah pupuk yang bahan-bahannya berasal dari alam, baik yang dapat langsung dimanfaatkan, maupun yang memerlukan proses pengolahan.
Contoh pupuk  alam :
  • Kompos
  • Seresah
  • Pupuk kandang
  • Humus
2. Pupuk Buatan

Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik, dengan mengolah sumber daya alam/bahan mineral menggunakan reaksi kimia atau fisika.
Contoh pupuk buatan :
  • Pupuk Urea
  • Pupuk TSP
1. Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik (alami) seperti tumbuhan dan hewan.
Beberapa contoh jenis pupuk organik adalah :
  • Pupuk kandang
  • Kompos
  • Pupuk hijau
  • Humus 
2. Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik adalah jenis pupuk yang  berasal dari bahan anorganik, biasanya mengandung unsur hara/mineral tertentu. Jenis pupuk ini biasa dikenal pula dengan sebutan pupuk kimia.
Contoh pupuk anorganik yaitu :
  • Urea (mengandung unsur Nitrogen)
  • SP-36 (mengandung unsur Phosfor)
  • NPK (mengandung Nitrogen, Phosfor dan Kalium
1. Pupuk Padat

Pupuk padat adalah pupuk yang berbentuk bahan padat seperti  bentuk onggokan, remahan, butiran, atau kristal.  Pemakaian pupuk padat langsung di berikan atau ditaburkan di media tanam.
Contoh pupuk padat antara lain adalah :
  • Humus
  • Pupuk kandang
  • Pupuk Urea
  • Pupuk NPK Mutiara
2. Pupuk Cair

Pupuk cair adalah pupuk yang berbentuk bahan cair, berupa konsentrat atau cairan. Pemakaian pupuk cair dilakukan dengan penyemprotan dan penyiraman.
Contoh pupuk cair adalah :
  • Kosarin
  • Pupuk  amonia cair
  • Pupuk organik cai
1. Pupuk Tunggal

Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung 1 unsur hara tertentu saja.
Contoh pupuk tunggal :
- Pupuk urea (mengandung Nitrogen)
2. Pupuk Majemuk

Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung beberapa unsur hara tertentu.
Contoh pupuk majemuk :
  • Pupuk N-P (mengandung Nitrogen dan Phosfor)
  • Pupuk N-K (mengandung Nitrogen dan Kalium)
#tugas teknologi pupuk 03 #teknologi pupuk #pupuk alam #pupuk buatan #pupuk organik #pupuk anorganik # pupuk tunggal #pupuk majemuk #pupuk padat #pupuk cair #klasifikasi pupuk #jenis pupuk 



Unsur Hara



Unsur Hara Kalsium( Ca)

Calsium (Ca) merupakan hara makro bagi tanaman di samping Nitrogen, Fosfor, Kalium, Magnesium dan Belerang. Unsur ini biasanya tidak dianggap sebagai unsur pupuk , oleh karena itu relatif kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan unsur N,P dan K. Kebanyakan Ca berada dalam dinding sel dan dinding membran: hara “apoplastik”, fungsi utama berada di luar sitoplasma, perannya dalam metabolisme sedikit, menjadi jembatan divalen yang mengubungkan antar molekul dan bersifat reversible
Peranan kalsium di dalam pertumbuhan tanaman antara lain :
1. Mendorong pembentukan dan pertumbuhan akar lebih dini.
2. Memperbaiki ketegaran dan kekahatan tanaman.
3. Mempengaruhi peng-angkutan air dan hara-hara lain
4. Diperlukan untuk pemanjangan sel-sel, sintesis protein dan pembelahan sel
5. Mengatur translokasi karbohidrat, kemasaman dan permeabilitas sel
6. Mendorong produksi tanaman padi-padian dan biji tanaman.
7. Membantu menetralkan asam-asam organik yang bersifat meracuni.
8. Penting untuk pembentukan dan berfungsi nya bakteri-bakteri bintil akar (Rhizobia) pada tanaman legum
Dicirikan oleh berkurangnya pertumbuhan jaringan meristimatik. Gejala pertamanya akan teramati pada titik-titik tumbuh dan daun-daun muda. Bagian-bagian ini menjadi rusak dan klorosis, dan pada tingkat lanjut terjadi nekrosis pada tepi-tepi daun.Daun-daun dan akar-akar muda sering melekuk-lekuk, berkerut-kerut pendek dan berlekatansatu sama lain. Pada tanaman tomat ditandai dengan penyakit yang disebut busuk pucuk buah. Pada tanaman tembakau yang kahat kalsium daun-daunnya berlekuk-lekuk dan keriting.
Sedangkan pada tanaman jagung kekahatan kalsium menghalangi pemunculan dan pemekaran daun-daun baru, daun-daun tertutup oleh gelatin yang menyebabkan daun-daun tersebut berlekatan satu sama lain. Untuk tanaman kacang tanah menyebabkan terjadinya polong kosong karena buah tidak berkembang.

Unsur hara fosfor (P)
Kebutuhan tanaman akan unsur hara Fosfor untuk tumbuh berkembang tanaman sangatlah penting. Petani harus bisa mencukupi kebutuhan akan unsur ini agar tanaman budi dayanya dapat tumbuh dengan subur dan memberikan hasil yang maksimal. Unsur Fosfor diperlukan dalam jumlah yang lebih sedikit daripada unsur Nitrogen dan Kalium. Ini karena, Fosfor tidak mudah terlarut dalam air dan cenderung memiliki pergerakan yang lambat di dalam tanah. Unsur Fosfor sangat berguna bagi tanaman karena berperan penting dalam pembentukan albumin, pembelahan sel untuk daun, buah dan biji serta untuk pembentukan bunga. Selain itu, unsur hara Fosfor juga berfungsi untuk memperkuat batang, mempercepat pematangan buah, memperbaiki kualitas tanaman, perkembangan akar, serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.
Gejala kekurangan unsur Fosfor :
        Warna daun akan nampak tua dan terlihat mengkilap kemerahan
        Jika tanaman berbuah, buahnya kecil, tampak jelek dan matang dini
        Tepi daun bercabang
        Batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning
Gejala kelebihan unsur Fosfor
·       Tanaman tumbuh kerdil
·       Warna daun berubah menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung-ujung daun

Unsur hara Boron (B)
Unsur boron hanya sedikit saja yang diperlukan tanaman bagi pertumbuhannya, tetapi kalau unsur ini tidak tersedia bagi tanaman gejalanya cukup serius, seperti antara lain: Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda terjadi klorosis secara setempat-setempat pada permukaan daun bagian bawah, yang selanjutnya menjalar ke bagian tepi-tepinya.  Jaringan-jaringan daun mati.  Daun-daun baru yang masih kecil-kecil tidak dapat berkembang, sehingga pertumbuhan selanjutnya kerdil.  Kuncup-kuncup yang mati berwarna hitam atau cokelat.  Pada bagian buah terjadi penggabusan, sedangkan pada tanaman yang menghasilkan umbi, umbi-umbinya kecil-kecil yang terkadang penuh dengan lubang-lubang kecil berwarna hitam, demikian pula dengan bagian akar-akarnya (Sutejo, 2002).
Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta.
a) Kekurangan
Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.
b) Kelebihan
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis

Unsur hara Magnesium (Mg)

Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.
Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ‘ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri persis seperti gejala etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman.
a) Kekurangan
Muncul bercak-bercak kuning di permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemahd dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery mildew).
b) Kelebihan
Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.

#tugas unsur hara 02#teknologi pupuk