Judul
Jurnal : PENGARUH PENGENDALIAN
GULMA TERHADAP TANAMAN KEDELAI (Glycine
max (L.) Merril) PADA SISTEM OLAH TANAH
Alamat web: https://media.neliti.com/media/publications/129806-ID-none.pdf
Dalam jurnal tersebut terdapat beberapa gulma ganas
dan sangat ganas yaitu Cynodon dactylon,Cyperus
rotundus dan Imperata cylindrical
Rumput Grinting (Cynodon
dactylon)
Cynodon
dactylon dapat dideskripsikan: memiliki terna bertahunan yang berstolon,merumput
dengan rimpang bawah tanah menembus tanah sampai kedalaman 1m atau lebih bahkan
ada literature yang menjelaskan sampai pada kedalaman 2 m.Pelepah daun panjang,
halus. Bunga tegak,seperti tandan. Bijinya membulat telur, kuning sampai
kemerahan (www.proseanat.org).Habitatnya Cynodon dactylon adalah tumbuh paling
bagus pada suhu di atas 24 °C. Jenis ini toleran terhadap kekeringan. Tumbuh
paling baik pada tanah berdrainase baik tetapi toleran terhadap banjir yang
berkepanjangan.Toleran terhadap kisaran pH tanah yang luas, tetapi pH optimal
adalahdi atas 5.5. Juga toleran terhadap kesuburan tanah yang rendah tetapi
tidak toleran terhadap naungan. Penyebarannya selain dari akar yang dapat
membuat rimpang dengan cepat juga melalui buah.Penyebaran buah ini yang dapat
meluas.
Rumput teki ( Cyperus rotundus)
Teki ladang berkembang biak dengan umbi rimpang, tumbuhan ini mampu
beradaptasi dan tumbuh hampir disemua kondisi tanah, dilaporkan bahwa teki
ladang mampu hidup diketinggian sampai 1800 diatas permukaan laut, habitat
favorit dari teki ladang yaitu ditempat dengan intesitas cahaya yang tinggi. Teki
ladang (Cyperus rotundus) mempunyai banyak sebutan yaitu rumput
teki, mota, rukut teki, koreha wai dan rukut wuta, teki ladang mempunyai tinggi
tanaman sekitar 0,75 meter dengan siklus hidup sepanjang tahun namun teki
ladang dewasa berumur kisaran 21 sampai 56 hari. Gulma ini dikendalikan dengan cara penyemprotan dengan herbisida
atau dilakukan pencabutan sampai umbinya agar tidak mampu tumbuh kembali
Alang – Alang ( Imperata cylindrical )
Imperata cylindrica, atau lebih dikenal dengan
alang-alang merupakan gulma berdaun sempit yang tumbuh tegak dan berumpun.
Alang-alang merupakan tumbuhan pionir terutama pada lahan yang habis terbakar,
sangat toleran terhadap faktor lingkungan yang ekstrim seperti kekeringan dan
unsur hara yang miskin, namun tidak toleran terhadap genangan dan naungan.
Alang-alang dapat tumbuh pada daerah tropik dan subtropik hingga ketinggian
2700m diatas permukaan laut.
I. cylindrica merupakan gulma penting di perkebunan kelapa sawit.
Apabila tidak dikendalikan, alang-alang dapat menghambat pertumbuhan kelapa
sawit secara tidak langsung melalui perebutan unsur hara dan air, terutama pada
kelapa sawit belum menghasilkan (TBM). Alang-alang juga menghasilkan senyawa
alelopati berupa senyawa fenol, asam valinik dan karbolik yang diduga dapat
menghambat pertumbuhan tanaman lain.
Nama herbisida : Zenicor
Bahan aktif: Metribuzin
70 WP
Deskripsi
: Mengendalikan gulma berdaun lebar Ageratum sp pada Tanaman Kedelai. Herbisida
pra dan purna tumbuh yang bersifat menghambat proses fotosintesis untuk.
Hasil penelitian: Herbisida
pra tumbuh Metribuzin 2 l ha-1, mampu menekan gulma Marsilea crenata, Dentella
repens, Phylanthus niruri L., Eclipta alba. Perlakuan herbisida pra tumbuh
Metribuzin 2 l ha-1 (G3) tidak mampu menekan pertumbuhan gulma Ecinochloa
colona, Cynodon dactilon dan Cyperus rotundus. Cyperus rotundus termasuk gulma
kompetititif yang bersaing dan sulit dikendalikan